System
peredaran darah merupakan sebuah perangkat transportasi yang paling sempurna
dan menakjubkan di dunia (memiliki panjang pembuluh melebihi panjang seluruh
rel kereta api di dunia antara 100 ribu hingga 150 ribu km)
Sistem peredaran darah - Bertugas
menyiapkan darah lalu mengedarkannya ke seluruh jaringan badan yang
membutuhkannya. Sistem ini akan membuang sel-sel yang rusak lalu
menggantikannya dengan membentuk sel-sel baru (sel-sel darah merah, satu juta
sel darah per detiknya. Dalam setiap menitnya, sistem peredaran darah ini
mampu mengedarkan 5 liter darah ke seluruh tubuh (siang dan malam menyalurkan
lebih dari tujuh ribu liter darah.
Darah
adalah jaringan cair yang terdiri atas bagian interseluler yang disebut plasma
dan didalamnya terdapat unsur padat yaitu sel darah. Darah merupakan cairan
tubuh yang terdapat dalam jantung dan pembuluh darah. Volume darah secara
keseluruhan sekitar 1/12 berat badan manusia atau kira-kira 5 liter (55%
cairan; 45% sel darah).
Mengangkut hasil-hasil pencernaan Hasil pencernaan berupa glukosa, asam-asam amino, asam-asam lemak, gliserol, berbagai jenis vitamin dan ion mineral yang dibawa dari usus keseluruh tubuh.. Mengangkut oksigen (O²) dari paru-paru ke seluruh tubuh. O² + hemoglobin eritrosit oksihemoglobin. Oksigen akan dilepaskan jika konsentrasinya rendah misalnya dalam jaringan.
a.
Mengangkut karbon dioksida (CO²) dari seluruh badan ke paru-paru.
- Karbon dioksida meresap kedalam darah (81%) dan sisanya sebagai karbon dioksida terlarut
- Karbon dioksida berikatan dengan eritrosit dan bergabung dengan air untuk membentuk asam karbonik, dengan bantuan enzim.
- Asam karbonik terurai untuk membentuk ion H+ dan ion-ion bikarbonat. Kemudian ion-ion bikarbonat terlarut dalam plasma darah natrium bikarbonat dan sebagaian lagi berikatan dengan hemoglobin dan membentuk karbamino-hemoglobin.
- Diparu-paru jumlah karbon dioksida rendah sehingga dilepaskan kemudian meresap dalam alveolus
b.
Mengangkut air
Darah mengangkut air dari usus dan organ ginjal ke seluruh badan yang memerlukannya. Air yang berlebihan akan diangkut oleh darah ke ginjal untuk dibuang/filter.
c. Mengangkut bahan-bahan ekskresi
Yaitu zat sampah seperti urea, asam urat, kreatinin dan lain-lainnya yang
diangkut ke alat-alat ekskresi. asam amino berlebih dibawa kehati untuk
diuraikan menjadi amonia yang bekerja dengan karbon membentuk urea.
- Mengangkut hormon
Hormon
dihasilkan oleh kelenjar endokrin dan dibawa oleh darah keseluruh jaringan
tubuh yang membutuhkannya. contoh : hormon insulin
2. Sebagai Sistem Pertahanan
- Leukosit terdiri dari berbagai sel penyusun (netrofil, eosinofil, basofil, limfosit, monosit) yang mempunyai fungsi pencegahan penyakit.
- Fagositosis (memakan sel yang telah rusak atau mati). Sel yang melakukan fagositosis disebut fagosit. Contoh fagosit antara lain Granulosit, monosit dan T-limfosit.
Pencegahan kemasukan kuman. Melalui mekanisme pembekuan darah
3. Mengatur keseimbangan asam-basa (pH) darah.
4. Mengatur suhu tubuh.
Darah mempunyai kemampuan untuk mengatur suhu tubuh, karena air yang terdapat di dalam darah mempunyai 3 macam sifat yang sesuai untuk kepentingan tersebut yaitu panas jenis air relatif tinggi ( jumlah kalori yang dibutuhkan untuk meningkatkan 1 C dari substansi 1 kg).
5. Mencegah pendarahan.
6. Mengatur keseimbangan cairan antara darah dengan cairan jaringan.
Alat peredaran darah
• Alat yang berfungsi mengedarkan darah keseluruh tubuh manusia meliputi :
1.
Pembuluh Darah
- Pembuluh darah merupakan sistem saluran tertutup yang mengantar darah dari jantung keseluruh bagian tubuh dan kembali ke jantung.
- Darah keluar dan kembali kejantung melalui dua peredaran yaitu :
- Peredaran paru : darah melalui arteri pulmonaria masuk ke paru dan kembali ke jantung melalui vena Pulmonaris
- Peredaran sistematik : darah keluar melalui aorta ke seluruh tubuh dan kembali kejantung melalui vena kava superior dan inferior serta vena kardiak
- Arteri :rwarna kekuningan/kebiruan yang ditandai dengan denyutanya. Selalu membawa darah yang kaya O². arteri kecil disebut arteriol
- Kapiler : tempat tercurahnya darah arteriol. Dinding kapiler berfungsi sebagai membran semiperbiamel yang dapat ditembus oleh air, kristaloid dan beberapa protein plasma
- Venula : mengumpulkan darah dari anyaman kapiler dan bergabung dengan venula lain membentuk vena
- Vena : berwarna biru tua, tidak berdenyut kuat. Vena lebih banyak dan lebih beragam dari arteri. Penampangnya lebih besar dan memiliki katup. Katup ini berfungsi mencegah aliran balik darah kedalam vena di daerah kepala dan anggota bila tekanan rongga perut meningkat.
SALURAN
LIMPA
- Sistem saluran limfa berhubungan erat dengan sistem sirkulasi darah. Sebagian cairan yang meninggalkan sirkulasi dikembalikan melalui saluran limfe yang merembes dalam ruang-ruang jaringan.
- Sistem limfa tersusun komponen-komponen berikut:
Salur halus yang mempunyai dinding selapis sel. Kapiler limfa bercabang-cabang dan tertutup di ujungnya.
2. Saluran limfa
Serupa dengan vena kecil, tetapi memiliki lebih banyak katup. Pembuluh limfe terkecil (kapiler limfe) tersusun atas selapis endotelium dalam setiap organ. Sejenis pembuluh limfe khusus disebut laktea.
3. Lakteal
Saluran limfa yang terdapat di dalam vilus usus. Lakteal menerima titisan lemak yang terbentuk dari asam lemak dan gliserol yang diserap melalui dinding usus.
4. Kelenjar limfe (nodus limfe)
Berbentuk seperti kacang. Berfungsi sebagai penyaring bakteria, leukosit yang mati dan benda-benda asing yang berada dalam aliran limfe. Biasanya terdapat di tempat-tempat pembentukan limfosit (leher, axila, torax, abdomen dan lipatan paha)
5. Duktus limfa
Cairan limfe dalam saluran limfe memasuki duktus limfa yang lebih besar dan membawa cairan limfa ke dalam vena sebelum memasuki jantung.
Fungsi Sistem Limfa
1. Sebagai sistem pertahanan
- Limfa mempunyai leukosit yang terdiri daripada berbagai jenis yang mempunyai fungsi berlainan dalam pencegahan penyakit.
- Keimunan diperoleh oleh tubuh apabila B-limfosit berikatan dengan antibodi. Antibodi menyerang patogen yang menyerang tubuh. Antibodi yang dihasilkan terdiri daripada 5 jenis iaitu aglutinin, presipitin, opsonin, lisin dan antitoksin.
- Fagositosis dilakukan oleh fagosit. Fagosit dalam sistem limfa adalah leukosit yang membunuh benda asing, sel-sel terinfeksi dan sel-sel tubuh yang rusak atau tua.Granulosit, monosit dan T-limfosit adalah contoh fagosit dalam sistem limfa.
2.
Sebagai sistem pengangkutan
- Membawa hasil-hasil pencernaan khususnya asam lemak dan gliserol yang meresap ke dalam lakteal.
- Mengangkut gas terutama karbon dioksida dari jaringan ke sistem darah melalui duktus toraks dan duktus limfe kanan. Di jaringan, karbon dioksida masuk ke dalam kapilari limfa sebagai karbon dioksida terlarut. Sebagian karbon dioksida dibawa sebagai asam karbonik dan natrium bikarbonat.
- Sistem limfe membawa cairan, protein, garam mineral yang berlebih dan zat-zat sisa dari jaringan ke sirkulasi darah untuk diuraikan hati dan dibuang oleh ginjal.
- Membawa hormon yang dikeluarkan oleh kelenjar-kelenjar endokrin dari jaringan ke dalam aliran darah.
LIMPA
Limpa
ialah kelenjar berwarna ungu tua yang terletak di sebelah kiri abdomen di
daerah hipogstrium kiri di bawah iga kesembilan, sepuluh dan sebelas. Tersusun
oleh jaringan ikat, sedangkan isi limfe (pulpa) terdiri atas jaringan limfe dan
sejumlah besar sel darah. Limfe dibungkus oleh kapsul yang terdiri dari
jaringan kalogen dan elastik dan beberapa serabut otot halus. Pembuluh darah
limpa menuangkan isinya langsung kedalam pulpa sehingga darahnya dapat
bercampur dengan unsur limpa dan dihantarkan ke hati.
SISTEM LIMPA
FUNGSI
LIMPA
- Sewaktu masih janin limpa membentuk sel darah merah dan saat dewasa limpa juga membentuk sel darah merah bila fungsi sum-sum tulang rusak.
- Sel darah merah yang sudah rusak dipisahkan dari sirkulasi
- Limfa juga menghasilkan limfosit
- Diperkirakan limpa juga bertugas menghancurkan sel darah putih, zat-zat anti (antibodi) dan trombosit.
- Terlibat sebagai perlindungan terhadap penyakit.
- Organ berupa otot, berbentuk kerucut, berongga dan dengan basis diatas dan puncaknya dibawah. Beratnya sekitar 300 gr
Fungsi
utama jantung adalah memompa darah yang kaya oksigen ke seluruh tubuh.
Jantung
terbagi oleh buah septum (sekat) menjadi dua belahan yaitu kiri (1 atrium dan 1
ventrikel) dan kanan (1 atrium dan 1 ventrikel). Setiap ventrikel dan atrium
dihubungkan oleh lubung atrio-ventrikuler yang pada setiap lubang terdapat
katup. Katup ini berfungsi agar darah mengalir hanya satu aliran saja (atrium
ke ventrikel). Darah yang kaya oksigen dari paru-paru masuk melalui vena
pulmonalis kedalam atrium kiri jantung dan menuju ventrikel
kiri aorta terjadi sirkulasi sistematik dimana darah
yang kaya akan oksigen akan dihantarkan keluar jantung melalui vena kava menuju
atrium kanan, kemudian ventrikel kanan dan akhirnya keluar jantung dibawa
keseluruh tubuh melalui arteri pulmonalis
Jantung
berkontraksi memompa darah. Jika jantung relaksasi bilik-bilik
jantung akan terisi dengan darah. Fase kontraksi disebut sistol, sedangkan fase
relaksasi disebut diastol. Ketika ventrikel relaksasi darah mengalir ke
jantung menutup katup semilunar. Ventrikel lebih tebal dibandingkan atrium
karena ventrikel memompa darah keseluruh bagian tubuh. Sedangkan atrium
hanya memompa darah untuk daerah paru-paru dan sekitarnya. Gerakan jantung
dipengaruhi oleh sistem saraf vagus (penyebab gerakan jantung diperlambat atau
dihambat) dan simpatetik (mempengaruhi irama jantung).
Tekanan darah
Tekanan
darah arterial ialah kekuatan tekanan darah ke dinding pembuluh darah yang
menampungnya, berubah-ubah setiap tahap siklus jantung. Selama kontraksi
ventrikuler (ventrikel kiri memaksa darah masuk aorta) tekanan naik sampai
puncak disebut tekanan sistolik. Selama relaksasi tekanan turun, nilai terendah
disebut tekanan diastolik.
Tekanan
darah sistolik dihasilkan oleh otot jantung yang mendorong isi ventrikel masuk
kedalam arteri yang telah terengang. Selama arteri relaksasi masih menggembung
karena tahanan perifer dari arteriol untuk menghalangi seluruh darah mengalir
kedalam jaringan. Kontraksi ini dipertahankan oleh saraf vasokonstriktor dan
dikendalikan oleh pusat vasomotorik dalam medula oblongata
Tidak ada komentar:
Posting Komentar